Minggu, 27 Mei 2012

tips menghindari kejahatan dengan modus ban kempes

TMC Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2012), meminta agar para pengemudi mobil mewaspadai modus pencurian ini. Beberapa tips untuk mencegah terjadinya pencurian dengan modus ban kempes adalah sebagai berikut:

-Jangan menaruh barang berharga seperti laptop, tas atau dompet di atas jok yang mengundang perhatian pelaku.

-Jangan langsung percaya dan memberhentikan mobil jika ada pengendara motor atau kendaraan lain memberitahu ban mobil Anda kempes.

-Tetap waspada dan jalan terus sekalipun pengendara motor mengetuk kaca mobil Anda berkali-kali.

-Cari tempat yang ramai untuk memberhentikan kendaraan dan memeriksa ban mobil Anda, usahakan untuk menggantinya di kantor polisi atau bengkel terdekat.

-Saat turun dari kendaraan dan akan memeriksa ban mobil, kunci semua pintu kendaraan.

-Saat turun dari mobil, taruh barang-barang berharga yang tidak terjangkau dari luar. Hal ini untuk mencegah jika pelaku nekat memecahkan kaca mobil untuk mengambil barang. 

tips menghindari kejahatan hipnotis


Bagaimana Caranya Menghindari Penipuan Melalui Ilmu Gendam ?
Berikut ini beberapa tips untuk menghindari kejahatan Hipnotis yang dilakukan melalui ilmu gendam:
1. Jangan membiarkan pikiran kosong ketika berada di
daerah umum. Pikiran kosong dapat mengakibatkan
gerbang telepathic terbuka, sehingga pihak lain dapat
dengan mudah menyampaikan pesan secara telepathic.
2. Waspadalah jika tiba-tiba timbul rasa kantuk yang
tidak wajar, ada kemungkinan bahwa seseorang yang
bermaksud negatif sedang melakukan “telepathic
forcing”.
3. Bagi mereka yang memiliki kebiasaan “latah”,
sebaiknya jangan bepergian ke tempat umum tanpa teman.
Mereka yang mempunyai kebiasaan “latah” cenderung
memiliki gerbang bawah sadar yang mudah dibuka paksa
dengan bantuan kejutan (Shock Induction). Hal yang
sama juga berlaku bagi mereka yang mudah terkejut.
4. Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada beberapa
orang yang tidak dikenal mengerumuni anda untuk suatu
alasan yang tidak jelas. Sekali jangan mudah panik!
Karena rasa panik akan mempermudah terbukanya gerbang
bawah sadar anda!
5. Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada seseorang
yang menepuk bahu anda! Usahakan agar pikiran dan
panca indera anda tetap aktif ke seluruh lingkungan!
Jangan terfokus pada ucapan-ucapan orang yang menepuk
anda! Segera berpindahlah ke daerah yang lebih ramai!
6. Jika secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas,
dada anda terasa sesak, dan diikuti dengan perut agak
mual, dan kepala sedikit pusing, waspadalah karena
mungkin ada seseorang tengah mengerahkan energi
gendam! Segera lakukan “grounding”, yaitu meniatkan
membuang seluruh energi negatif ke bumi (cukup
visualisasi).
7. Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan, segera
sibukkan pikiran anda, agar tetap berada di frekwensi
yang mengakibatkan efek Hipnotis tidak dapat bekerja!
Antara lain dengan : berdoa dalam hati, menyanyi dalam
hati, atau memikirkan hal-hal yang berat!
8. Akhirnya, tanamkan terus menerus di dalam diri
anda, bahwa Hipnotis tidak akan bekerja bagi mereka
yang menolaknya! Hal ini juga berlaku untuk ilmu
gendam!
Catatan : Tips ini disampaikan oleh Ir. Yan Nurindra,
seorang pakar Hypnotis yang sangat menguasai metode
Western Hypnosis maupun Traditional Hypnosis

tips menghindari kejahatan di angkutan kota

Tips Menghindari Kejahatan Di Angkot | Cara Menghindari Pemerkosaan Di Angkot - Kejahatan datang karena ada kesempatan oleh karena itu kita harus waspada dan bisa mencegah agar kejahatan tidak menimpa kita. Akhir - akhir ini banyak sekali kejahatan yang melanda negeri Indonesia. Baik pencurian, Perampokan, penculikan, pemerkosaan dan kejahatan lainnya. Kejahatan yang akhir ini marak di ibukota jakarta yaitu perampokan dan pemerkosaan di angkot. Banyak sekali kasus perampokan dan permokasaan di sepanjang tahun 2011 ini.

Motif kejahatan yang satu ini biasanya menimpa kepada kaum hawa pasalnya lebih mudah untuk di rampok dan di copet, Tragisnya lagi para pelaku kejahatan juga memperkosa korban di dalam angkot tersebut. Untuk mencegah dan mewaspadai hal itu kita perlu punya tips dan trik ataupun cara agar ketika hal itu datang bisa meghadapi dengan baik. Bila anda belum punya tips - tips tersebut kami punya tips jitu agar terhindar dari kejahatan di angkot.

• Ketika anda bepergian jangan memakai perhiasan dan aksesoris berharga yang mencolok apalagi banyak, lebih baik anda simpan di tempat yang aman
• Pilihlah angkot yang memakai kaca bening sehingga bisa di lihat dari luar, hal ini di maksud agar misal sewaktu - waktu terjadi kejahatan bisa di lihat dari jendela.
• Pilihlah angkot yang agak ramai, jangan memilih angkot yang sepi sehingga mengancam keselamatan anda.
• apabila ada sesuatu yang mencurigakan segeralah turun dari angkot.
• Jangan sekali - kali tidur di dalam angkot tetaplah berlaga tegar .
• Fokuslah dengan rute angkot yang anda naiki, apabila rute angkot berubah ketempat sepi segeralah turun dari angkot.
• Bawalah alat untuk bela diri seperti penyengat listrik atau penyemprot bius.

semoga tips di atas bisa membantu anda mencegah kejahatan yang akhir ini sering meresahkan kita semua.

jenis-jenis permainan tradisional





Beberapa contoh permainan tradisional di indonesia
1. permainan tradisional Benteng,
adalah permainan tradisional yang dimainkan oleh dua grup, masing – masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing – masing grup memilih suatu tempat sebagaimarkas, biasanya sebuah tiangbatu atau pilar sebagai ‘benteng’.
Tujuan utama permainan tradisional ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih ‘benteng lawan dengan menyentu tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan ‘menawan’ seluruh anggota lawan dengan menyentuh badan mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi ‘penawan’ dan yang ‘tertawan’ ditentukan dari waktu terakhir saat si ‘penawan’ atau ‘tertawan’ menyentuh ‘benteng’ mereka masing – masing.
2. permainan tradisional Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainanpermainan tradisional ini, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
Permainan tradisional congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Pada awal permainan tradisional ini setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bisa habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak
3.permainan tradisional  Dor Tap merupakan permainan yang mirip dengan Petak Umpe namun dimainkan oleh 2 kelompok. Kelompok yang lebih dulu berhasil menyebut nama lawan yang bersembunyi dapat diartikan bahwa lawan tersebut terkena tembakan. Permainan berakhir jika salah satu kelompok sudah habis tertembak.
4. permainan tradisional Galah Asin atau di daerah lain disebut Galasin atau Gobak Sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 – 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Permainan tradisional ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
5. permainan tradisional  Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Selain merupakan mainan anak-anak dan orang dewasa, gasing juga digunakan untuk berjudi dan ramalan nasib.
Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan
6. permainan tradisional  Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahragasoftball atau baseball.
7. Permainan tradisional layang-layang, juga dikenali dengan nama wau merupakan satu aktivititas menerbangkan layang-layang tersebut di udara. Pada musim kemarau di Indonesia anak-anak selalu bermain layang-layang karena anginnya besar.
8. permainan tradisional Petak Umpet
Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 25, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut.
Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus meninggalkan tempatnya (base?). Tempat tersebut jika disentuh oleh teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari lagi.
Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.
Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu ‘kebakaran’ yang dimaksud di sini adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh teman kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya.
9. permainan tradisional Yo-yo adalah permainan yang tersusun dari dua cakram berukuran sama (biasanya terbuat dari plastikkayu, atau logam) yang dihubungkan dengan suatu sumbu, di mana tergulung tali yang digunakan. Satu ujung tali terikat pada , sedangkan satu ujung lainnya bebas dan biasanya diberi kaitan Permainan yo-yo adalah salah satu permainan yang populer di banyak bagian dunia. Walaupun secara umum dianggap permainan anak-anak, tidak sedikit orang dewasa yang memiliki kemampuan profesional dalam memainkan yo-yo.
Yo-yo dimainkan dengan dengan mengaitkan ujung bebas tali pada jari tengah, memegang yo-yo, dan melemparkannya ke bawah dengan gerakan yang mulus. Sewaktu tali terulur pada sumbu, akan terjadi efek giroskopik, yang memberikan waktu untuk melakukan beberapa gerakan. Dengan menggerakkan pergelangan tangan, yo-yo dapat dikembalikan ke tangan pemain, di mana tali akan kembali tergulung dalam celah sumbu
10. permainan tradisional Balap karung adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia hari kemerdekaan indonesia Sejumlah peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung kemudian berlomba sampai ke garis akhir.
Meskipun sering mendapat kritikan karena dianggap memacu semangat persaingan yang tidak sehat dan sebagai kegiatan hura-hura, balap karung tetap banyak ditemui, seperti juga lomba Panjat pinang panjat pinang, sandal bakiak, dan makan kerupuk.
Lomba balap karung juga diapresiasi oleh pendatang dari luar negeri dengan langsung terlibat dalam perlombaan ini.
Permainan-permainan tradisional memiliki nilai positif, misalnya anak menjadi banyak bergerak sehingga terhindar dari masalah obesitas anak. Sosialisasi mereka dengan orang lain akan semakin baik karena dalam permainan dimainkan oleh minimal 2 anak. Selain itu, dalam permainan berkelompok mereka juga harus menentukan strategi, berkomunikasi dan bekerja sama dengan anggota tim.
Kendalanya adalah terbatasnya lapangan di kota-kota besar, sementara banyak permainan yang memerlukan arena yang luas. Kendala besar lainnya adalah karena larangan dari orang tua. Mereka takut anak-anak mereka terluka, kotor atau kulit anak menjadi terbakar karena bermain di lapangan terbuka. Hasilnya, banyak orang tua yang memberikan mainan elektronik yang disukai anak. Padahal permainan ini cenderung membuat anak sulit bersosialisasi sehingga anak menjadi pemalu, penyendiri dan individualistis. Juga makin banyak anak menjadi obesitas karena kurang bergerak.
Memberi kebebasan secara seimbang untuk anak bermain bersama teman-temannya dapat memberikan nilai positif. Bermain dapat menjadi sarana belajar dan mengembangkan nilai EQ pada anak. Tetapi, tentu saja harus dalam pengawasan dan memberi batasan waktu yang jelas agar tidak semua waktu digunakan untuk bermain.
Jika Anda belum pernah mengenal permainan tradisional tersebut, coba tanyakan kepada orang tua Anda berbagai jenis permainan yang seru dan bernilai positif tersebut. Jika Anda sering bermain permainan tersebut di masa kecil, ajarkan permainan yang mungkin belum diketahui anak sembari Anda bernostalgia saat memainkan permainan tersebut saat masih kecil. Sesekali Anda juga dapat ikut bermain sehingga hubungan Anda dan anak akan semakin dekat.

manfaat permainan tradisional


Manfaat Permainan Tradisional
Dibalik permainan yang terkesan sederhana, sebenarnya permainan tradisional memiliki manfaat yang baik untuk perkembangan pertumbuhan anak. Banyak hal yang di dapat dari seorang anak dari sebuah permainan tradisional lewat proses bermain. Dalam hal ini si anak terlibat secara langsung baik fisik maupun emosi sehingga sangat mempengaruhi masa pertumbuhannya.
Adapun manfaat dari permainan tradisional adalah sebagai berikut :
  • Mengembangkan kecerdasan intelektual.
Banyak permainan anak yang dapat mengembangkan kecerdasan intelektual biasanya dalam proses pembuatan alat permainan tradisional, contohnya permainan layang-layang. Seorang anak  yang membuat layang-layang disadari atau tidak mereka mengunakan daya rasionalnya dalam membuat sebuah layang-layang untuk bisa diterbangkan. Untuk bisa terbang layang-layang harus seimbang anatara sisinya. Namun sayangnya layang-layang dewasa ini banyak yang diperjual belikan sehingga seorang anak cenderung berfikir instan.
  • Mengembangkan kecerdasan emosional.
Dalam sebuah permainan tradisional selain melatih kecerdasan intelektual juga dapat mengembangkan kecerdasan emosi seorang anak. Anak terlibat dalam sebuah permainan yang berbentuk kelompok, sepertipetak umpet, bentengan, maupun yang lainnya,  di dalamnya akan ada proses saling mempengaruhi dan mengatur satu sama lain yang hal ini dapat pula membentuk jiwa-jiwa kepemimpinan.
  • Mengembangkan daya kreatifitas.
Kebanyakan alat permainan tradisional sangat sederhana dan mudah di dapat. Namun lewat hal ini seorang anak dapat terlatih daya kreatifitasnya dalam menjadikan sebuah alat dalam permainan tradisional. Misalnya mobil-mobilan yang terbuat dari serabut kelapa maupun jeruk bali. Hal ini tentu dapat menunjang daya kreatifitas anak.